Selasa, 28 Februari 2017

KENALI GEJALAN KANKER SERVIKS, SELAMATKAN WANITA

sebaiknya harus dilakukan oleh wanita. Artis Julia Perez atau yang sering disapa Jupe ini tidak lagi ceria seperti biasanya lantaran divonis menderita kanker serviks. Ditambah lagi saat ini kanker serviks yang menyerang Jupe sudah masuk stadium 4. Nah, sejak dini wanita sebaiknya kenali tanda kanker serviks sebagai upaya untuk mencegah terjangkitnya kanker serviks. Untuk dapat kenali tanda kanker serviks, maka kita harus tahu dulu apa itu tanda kanker serviks.
KANKER SERVIKS

Apa itu Kanker Serviks itu ?
Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah penyakit yang mematikan bagi para wanita. Data WHO (World Health Organization atau Badan Kesehatan Dunia PBB) pada 2013 menunjukkan bahwa lebih dari 270 ribu wanita di dunia meninggal karena kanker serviks. Data WHO juga menyebutkan bahwa lebih dari 85 persen kematian karena kanker serviks terjadi di negara berkembang. Di Indonesia sendiri, setiap tahunnya terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks, dan sekitar 8.000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks tertinggi di dunia. Pasalnya, kanker ini muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut. Di negara maju, angka kejadian kanker serviks sekitar 4% dari seluruh kejadian kanker pada wanita, sedangkan di negara berkembang mencapai di atas 15%.

Penyebab kanker serviks menurut WHO adalah infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus) yang tidak sembuh dalam waktu lama. Jika kekebalan tubuh berkurang, maka infeksi ini bisa mengganas dan menyebabkan terjadinya kanker serviks.

Kanker serviks dapat disembuhkan jika dideteksi dan ditanggulangi sejak dini, malahan kanker serviks ini dapat dicegah. Menurut ahli Obgyn dari Newyork University Medical Center, kuncinya adalah deteksi dini. Oleh karena itu, kenali tanda kanker serviks sejak dini. Masalahnya, banyak wanita yang tidak mau menjalani pemeriksaan, dan kanker serviks ini biasanya justru timbul pada wanita-wanita yang tidak pernah memeriksakan diri atau tidak mau melakukan pemeriksaan ini. 50% kasus baru kanker servik terjadi pada wanita yang sebelumnya tidak pernah melakukan pemeriksaan pap smear. Padahal jika para wanita mau melakukan pemeriksaan ini, maka penyakit kanker serviks suatu hari bisa saja musnah, seperti halnya polio.

tanda kanker serviks pap smearSeringnya terjadi keterlambatan dalam pengobatan mengakibatkan banyaknya penderita kanker serviks meninggal dunia, padahal kanker serviks dapat diobati jika belum mencapai stadium lanjut, tentunya dengan mengetahui terlebih dahulu apakah sudah terinfeksi atau tidak dengan menggunakan beberapa metode deteksi dini, antara lain metode Pap Smear, IVA (Inspeksi Visual dengan Asam asetat), Thin Prep, dan Kolposkopi, vikografi, papnet (komputerisasi).

Melihat perkembangan jumlah penderita dan kematian akibat kanker serviks, diperkirakan bahwa sekitar 10 persen wanita di dunia telah terinfeksi Human Papiloma Virus (HPV), muncul fakta bahwa semua perempuan mempunyai resiko untuk terkena infeksi HPV. Jenis HPV tertentu merupakan penyebab utama kanker serviks. Sementara itu, seseorang yang terkena infeksi ini memiliki kemungkinan terkena kanker serviks hampir 20-100 kali lipat. Perjalanan dari infeksi HPV (Human Pappiloma Virus), tahap pra kanker hingga menjadi kanker serviks memakan waktu 10 sampai 20 tahun. Di sinilah tujuan dari deteksi dini kenali tanda kanker serviks yaitu memutuskan perjalanan penyakit pada tahap pra kanker dan mendapatkan pengobatan sesegera mungkin sehingga kanker serviks diharapkan dapat sembuh sempurna. Yuuk kenali tanda kanker serviks lainnya.

Beberapa Faktor Risiko Terjadinya Kanker Serviks

Faktor-faktor risiko terjadinya kanker serviks meliputi:

Hubungan seksual pada usia dini (< 20 tahun),
Berganti-ganti pasangan seksual,
Merokok,
Infeksi menular seksual,
Penggunaan obat-obatan yang memengaruhi sistem imun tubuh seperti obat yang digunakan untuk penderita penyakit autoimun,
Trauma kronis pada serviks uteri dan hygiene genetalia.
Mengingat beratnya akibat yang ditimbulkan oleh kanker serviks dipandang dari segi harapan hidup, lamanya penderitaan, serta tingginya biaya pengobatan, sudah sepatutnya apabila kita memberikan perhatian yang lebih besar terhadap penyakit yang sudah terlalu banyak meminta korban itu, dan segala aspek yang berkaitan dengan penyakit tersebut serta upaya-upaya preventif yang dapat dilakukan salah satunya dengan kenali tanda kanker serviks.

Setiap wanita yang telah berumur 18 tahun, atau wanita yang telah aktif secara seksual selayaknya kenali tanda kanker serviks mulai memeriksakan pap smear. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setiap tahun walaupun tidak ada gejala kanker. Pemeriksaan dilakukan lebih dari setahun jika sudah mencapai umur 65 tahun atau tiga pemeriksaan berturut-turut sebelumnya menunjukkan hasil normal. Pemeriksaan lebih sering dilakukan pada wanita yang mempunyai lebih dari satu pasangan, telah berhubungan seksual sejak remaja, mempunyai penyakit kelamin, merokok dan ada infeksi Human Papiloma Virus

Deteksi dini tidak hanya perlu dilakukan sekali seumur hidup tetapi perlu dilakukan secara berkala setelah wanita berumur 40 tahun. Hal yang perlu diingat adalah tidak ada kata terlambat untuk melakukan deteksi dini terhadap kanker serviks, tetap perlu biarpun Anda tidak lagi melakukan aktifitas seksual.

Penyakit Kanker Serviks Termasuk Mematikan

Penyakit kanker serviks ini termasuk yang mematikan. Terutama karena tanda-tanda kanker serviks di stadium awal sering kali tidak ada. Tanda-tanda seperti perdarahan, keputihan yang berbau, sulit buang air kecil, dan nyeri panggul baru muncul pada kanker serviks stadium akhir. Akibatnya, pertolongan medis untuk menangani kanker serviks sering kali terlambat. Berikut tanda-tanda kanker serviks lain yang patut diwaspadai adalah:

Siklus menstruasi yang tidak teratur.
Intermenstrual atau pendarahan yang terjadi di antara periode menstruasi.
Pendarahan tidak normal usai berhubungan badan.
Nyeri punggung, nyeri kaki, dan nyeri panggul.
Mudah lelah.
Penurunan berat badan dan hilang nafsu makan.
Bengkak di salah satu kaki.
Pepatah mengatakan, lebih baik mencegah daripada mengobati. Jadi, kenali tanda kanker serviks sejak dini, Anda bisa mencegah kanker serviks dengan menghindari faktor risiko. Selain itu, Anda disarankan rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan. Terutama, bagi wanita yang sudah aktif berhubungan seksual. Misalnya, melakukan pap smear setiap setahun sekali dan apabila Anda memiliki satu atau beberapa faktor risiko atau ada keluhan yang mengarah ke penjelasan di atas dapat diulang setiap 6 bulan dan 4 bulan sekali.

Saat ini, terdapat dua jenis vaksin untuk melindungi diri Anda dari virus HPV nomor 16 dan nomor 18. Vaksin ini akan lebih efektif bila digunakan sebelum seseorang aktif secara seksual. WHO sendiri merekomendasikan vaksin HPV dilakukan pada anak perempuan yang berusia 9 – 13 tahun. Meski demikian, vaksin HPV tidak bisa menyembuhkan infeksi virus HPV atau penyakit yang disebabkan virus HPV seperti kanker.

0 komentar:

Posting Komentar